Selasa, 03 November 2009

Lahan

Sumber Air dan Listrik Sementara
Tuesday 16 June 2009 | 11:21 AM

cummins-sound-proof-genset-web1

Selama masa konstruksi, akan dibutuhkan tenaga listrik untuk menjalankan alat-alat dan banyak air untuk kebutuhan pembangunan dan pekerja, untuk itu perlu sumber listrik dan air sementara.

Penyediaan listrik untuk penggunaan selama konstruksi bisa didapat dengan izin dari koordinasi dari PLN untuk menyambung dari sumber listrik di sekitar lokasi konstruksi. Usahakan untuk mendapatkan listrik dari sumber terdekat agak biaya instalasinya lebih murah.

Pasokan air sementara bisa didapat dengan membangun sumur di dalam lahan konstruksi. Sebelum membangun sumur, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan kontraktor dan arsitek untuk menentukan apakah sumur ini nanti akan dipakai lagi untuk kebutuhan air Anda setelah tinggal di rumah tersebut. Bila sumur tersebut akan dipakai lagi diskusikan juga posisi, jenis, dan kedalamannya agar sumur ini dapat diintergrasikan dengan baik ke dalam design instalasi Anda, memenuhi syarat-syarat kesehatan sumber air bersih, dan ketentuan sumur yang berlaku di lingkungan menurut peraturan pemerintah.

Seluruh tahap ini dirangkum dan dikembangkan dari:

-Transmedia: Buku Pintar Membangun Rumah

-Kawan Pustaka: Panduan Membangun Rumah

Bedeng dan Gudang Pelindung Material
Tuesday 16 June 2009 | 11:19 AM

foto_bedeng_1

Selama berlangsungnya pembangunan, akan terjadi lalu lintas barang dan orang dalam lahan konstruksi Anda. Untuk itu perlu ada bedeng yang akan berfungsi sebagai pos sementara untuk kegiatan kontrol, administrasi, penjagaan ataupun tempat berisitrahat bagi para pekerja, dan gudang untuk menyimpan dan melindungi bahan-bahan bangunan yang berharga dan tidak tahan cuaca seperti semen, baut-baut, ataupun fitting pipa.

Bedeng dan gudang ini bersifat sementara, dan nantinya akan dibongkar lagi, oleh karena itu bahan-bahan yang dipakai untuk membangunnya pun yang bersifat sementara seperti triplek, papan, dan asbes. Walaupun bersifat sementara, tapi perhatikan agar bangunan ini tidak bocor dan dialas dengan baik agar benda-benda yang tersimpan di dalamnya tidak rusak atau lembab.

Untuk dapat menampung pekerja dan bahan bahan bangunan, ukuran bedeng yang diperlukan 3 x 4 m dan gudang 2 x 3 m. Perhatikan posisi bedeng dan gudang ini di lahan Anda agak optimal sebagai pos penjagaan, aman dari pencurian, dan juga tidak mengganggu jalannya konstruksi dan lalu lintas material dan pekerja.

Membatas Lahan Pekerjaan dengan Bowplank
Tuesday 16 June 2009 | 11:17 AM

bowplank-web

Setelah dibersihkan dan diratakan, lahan konstruksi dapat langsung dibatasi dengan bowplank. Tujuan pembuatan bowplank adalah untuk menentukan wilayah pekerjaan dan untuk memastikan agar perletakan dan ukuran-ukuran bangunan Anda, terutama pondasi serasi, sejajar, dan tepat dengan denah rencana.

Bowplank dibangun dengan tiang pancang dari kayu balok, papan, dan benang berdasarkan tata letak dan ukuran yang tercantum di denah pondasi. Bowplank di bangun dengan jarak satu meter di luar tempat rencana penggalian pondasi dan akan dipakai selanjutnya untuk menentukan posisi pondasi, kolom, dan dinding bangunan. Agar dapat menjadi patokan yang jelas, sebaiknya papan bowplank diberi warna yang terang dan mencolok.


Pembersihan Lahan: Aman dan Ramah Lingkungan
Tuesday 16 June 2009 | 11:16 AM

pa230960web

Agar siap dibangun, lahan konstruksi harus terlebih dahulu dibersihkan. Pembersihan lahan konstruksi bertujuan untuk membebaskan tanah dari rumput-rumput, pohon-pohon, sampah, dan unsur-unsur lain yang bisa membusuk. Unsur-unsur yang dapat membusuk seperti tumbuh-tumbuhan dan sampah dapat mengganggu kestabilan tanah, karena sewaktu-waktu unsur itu dapat berubah ataupun menghilang karena pembusukan hingga menyebabkan kepadatan tanah berkurang.Pembersihan lahan konstruksi biasanya dilakukan menyeluruh sesuai lahan yang akan dipakai untuk pembangunan rumah, tetapi Anda bisa melakukan pembersihan lahan secara selektif agar lebih ramah lingkungan. Perhatikanlah lahan konstruksi Anda. Seringkali ada tumbuhan atau pepohonan yang masih kuat dan cukup rindang sehingga sayang untuk dihilangkan. Adakah dari tumbuhan itu yang dapat dipertahankan tanpa mengganggu design dan proses konstruksi rumah Anda? Bila ada, mungkin tumbuhan dan pepohonan itu dapat diintergrasikan dalam design rumah atau landsekap Anda.

Dengan melakukan pembersihan lahan selektif, Anda dapat sedikit mengurangi “limbah” yang dihasilkan oleh lahan konstruksi sekaligus mendapat tumbuhan peneduh untuk taman tanpa harus menanam dari awal. Untuk melakukan pembersihan lahan selektif ini Anda harus berkonsultasi dengan arsitek dan kontraktor Anda apakah pepohonan yang ingin dipertahankan dapat menunjang design rumah dan tidak mengganggu jalannya konstruksi ataupun lalu lintas material ke dalam lahan Anda. Periksalah juga akar-akar pepohonan tersebut apakah akan mengganggu pondasi rumah Anda, karena bagaimanapun kekuatan dan keamanan bangunan tetaplah hal yang utama.

Menjadi “Tetangga Baru” yang Baik
Tuesday 16 June 2009 | 11:12 AM

menjd-tetangga-br-yg-baik-web

Sebelum pekerjaan persiapan lahan dimulai, ada satu lagi kegiatan perencanaan dan koodinasi yang harus Anda lakukan. Tetapi koordinasi ini bukan dengan arsitek maupun kontraktor, melainkan dengan lingkungan dan calon tetangga baru Anda.

 Sebelum melakukan persiapan lahan, beberapa pihak yang harus Anda hubungi antara lain:

  • 1. Ketua RT atau ketua lingkungan dan ketua keamanan di lingkungan lahan konstruksi Anda untuk melapor dan meminta izin untuk memulai pembangunan di lahan Anda.

Selain meminta izin, Anda juga harus mencari tahu persyaratan lahan konstruksi di lingkungan tersebut untuk hal-hal seperti batas hari jam kerja konstruksi (di beberapa lingkungan pekerjaan konstruksi hanya boleh dilakukan pada hari kerja), jalur masuk ke lahan konstruksi, pembuangan sampah konstruksi dan sampah pekerja, dan lalu lintas pekerja.

  • 2. Kantor manajemen perusahaan pengembang bila kavling Anda berada pada lingkungan perusahaan pengembang tertentu.

Di beberapa wilayah tertentu sering ada kuli angkut liar yang “menyerbu” kavling Anda setiap material bangunan diturunkan, untuk mengatasi hal ini Anda juga harus berkoordinasi dengan pihak keamanan setempat atau mungkin membuat kesepakatan terlebih dahulu dengan kuli-kuli liar tersebut. Ada baiknya bila sebelum pembangunan dimulai Anda mendatangi penghuni sekitar untuk berkenalan agar warga sekitar turut menjaga lahan konstruksi Anda.

Tahap 3 : Persiapan Lahan
Tuesday 16 June 2009 | 11:08 AM

persiapan-lahan-web

Setelah tahap perencanaan selesai dan semua izin terkait Anda dapatkan, kini Anda dapat “turun lapangan” dan memulai pembangunan rumah Anda. Pada permulaan tentu saja konstruksi tidak dapat langsung dilakukan. Lahan pembangunan harus terlebih dahulu dipersiapkan.

Tahap persiapan lahan mungkin merupakan tahap yang paling dramatis dari seluruh proses pembangunan rumah karena pada tahap ini terjadi perubahan yang sangat drastis dari lahan kosong menjadi lahan konstruksi. Anda akan melihat pohon ditebang, tanah diratakan dan dibersihkan, satu persatu material bangunan dimasukkan ke lahan konstruksi Anda, dan tiang-tiang dan papan-papan bowplank berdiri mensimulasikan denah rumah Anda.