Selasa, 03 November 2009

Framing

Pekerjaan Pemipaan Pada Framing 
   

Seiring dengan pengerjaan kolom dan dinding, persiapkan juga pekerjaan pemipaan vertikal jika Anda memilih untuk menggunakan sistem pemipaan yang ditanam di dalam dinding. Pengerjaan pipa horizontal dapat dilakukan setelah tahap framing selesai karena pipa horizontal biasanya akan tertutup oleh plafon dan penutup lantai.

Pipa-pipa vertikal yang mendistribusikan air bersih ke titik-titik keran ataupun menyalurkan air kotor ke septic tank dan sistem drainase biasanya dicor ke dalam kolom. Pipa-pipa yang ditanam pada kolom ini perlu perlindungan khusus untuk mencegah bocor ataupun kerusakan lain karena pengembangan dan penyusutan akibat perubahan suhu. Perlidungan pada pipa  dilakukan dengan pemasangan selubung pipa baja.

GREEN INFO

Solusi Pencegahan Banjir dan Pemanfaatan Air Hujan

Sumur Serapan

framing_vector

Sumur resapan adalah sarana untuk penampungan air hujan dan meresapkannya ke dalam tanah. Sumur serapan berfungsi untuk membantu penyerapan air hujan ke dalam tanah dan kembali ke siklus air yang semestinya sehingga tidak menggenang di permukaan dan menyebabkan banjir.

Berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) SNI No. 02-2453-1991 tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, persyaratan umum yang harus dipenuhi adalah:

  • - Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam, atau labil.
  • - Sumur resapan jauh dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan.
  • - Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah.
  • - Kedalaman air tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan.
  • - Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah lebih besar atau sama dengan 2,0 cm/jam,

Sumur resapan dapat dibuat oleh tukang pembuat sumur gali berpengalaman. Dengan adanya sumur resapan, air hujan tidak terbuang percuma ke selokan lalu mengalir ke sungai. Air hujan yang jatuh di atap rumah sekalipun dapat dialirkan ke sumur resapan melalui talang.

Penampungan dan Pendaurulangan Air Hujan: Panen Hujan

Panen hujan merupakan suatu cara menampung air pada musim hujan untuk dapat dipergunakan pada saat musim kemarau. Secara sederhana panen hujan dapat dilakukan dengan cara: memanen atau menampung air hujan dari atap rumah melalui talang  ke dalam tempat penampungan yang dapat berupa:

1). Tank penampung air di atas permukaan, biasanya dipergunakan  untuk menampung air dari atap bangunan

2). Tank penampung di bawah permukaan

3). Dam

Air hujan yang ditampung dengan pemasangan pompa dapat dialirkan ke rumah dan halaman dan dipakai untuk keperluan menyiram tanaman, mencuci kendaraan dan toilet flushing. Karena air hujan biasanya berwarna agak kecoklatan, ada baiknya bila dipasang sistem penyaringan agar tidak menimbulkan noda pada perangkat saniter ataupun kendaraan

Framing Mudah Dan Cepat Dengan Bataton

batatonweb1

Sebagai alternatif pembangunan rumah beton dengan cara konvensional, Holcim menawarkan bataton; beton pre-cast yang dapat digunakan untuk membangun rumah dari rangka, dinding, pelat beton, hingga penutup atap secara lengkap dengan sistem pasang yang mudah dan cepat.Pembangunan rumah dengan bataton lebih cepat dari pembangunan dengan cara konvensional karena semua material siapa pasang tanpa harus melalui proses pengecoran yang memakan waktu untuk proses pengeringan. Selain cepat, penggunaan bataton lebih murah karena proses konstruksi yang cepat mengurangi biaya konstruksi. Pembangunan dengan bataton juga ramah lingkungan karena tidak ada sampah konstruksi seperti bekisting.

Terbuat dari bahan beton bermutu tinggi, rangkaian komponen konstruksi bataton terdiri dari:

1. Sistem rangka dan dinding
Material yang digunakan adalah balok beton yang disebut bataton. Komponennya terdiri dari:

- Bataton U
Sebagai material sloof dan ringbalk, bataton U tersedia dalam ukuran 290 mm x 140 mm x 140 mm atau 140 m x 140 mm x 140 mm. Saat pembuatan sloof atau ringbalk, ceruk di dalam bataton diberi besi tulangan, kemudian dituangkan adukan beton, seperti pembuatan sloof pada umumnya.

- Bataton kolom
Sebagai material kolom, bataton kolom berukuran 290 mm x 290 mm x 140 mm. Material ini dipasang di sudut-sudut pertemua dinding sebagai tiang pemikul beban. Saat dipasang, material ini dijangkarkan ke pondasi dengan besi tulangan berdiameter 12 mm. Selanjutnya disusun bataton kolom ke atas dengan besi tulangan di dalamnya. Kemudian adukan beton dituangkan ke dalam rongga bataton kolom.

- Bataton H
Sebagai material dinding dan dinding penahan beban, bataton H tersedia dalam ukuran 290 mm x 140 mm x 140 mm dan 140 mm x 140 mm x 140 mm. Material ini sebagai pengganti batubata atau batako tradisional. Bataton H ini tinggal disusun seperti batubata biasa, direkatkan dengan spesi adukan semen, dan dipasang dengan sisi berlubang di bagian bawah. Di mana diperlukan kolom praktis-misalnya pada sudut pertemuan dinding dan setiap jarak 90 cm-rongga pada bataton H diberi besi tulangan, kemudian diisi dengan adukan beton.

- Bataton roster
Material ini berlubang di tengahnya dan berfungsi sebagai ventilasi udara berukuran 290 mm x 140 mm x 140 mm.

2. Sistem Pelat Lantai
Sistem pelat lantai bataton terdiri dari balok beton bertulang dan ubin beton lengkung. Saat pembuatan dak lantai, balok-balok disusun berjajar dengan jarak 60 cm. Kemudian ubin beton lengkung ditempatkan di atas balok beton. Adukan beton lalu dituang untuk menyatukan material beton pracetak yang telah terpasang, setelah sebelumnya ditambahkan besi tulangan ke arah memanjang dan melintang.

3. Sistem Penutup atap
Sistem penutup atap bataton berupa genteng berbahan micro concrete roofing (MCR), penutup atap ini berukuran lebih besar dibandingkan genteng biasa, yaitu 500 mm x 250 mm x 10 mm. Dengan ukuran yang besar ini, struktur rangka atap, baik rangka kayu atau baja ringan, terlebih dulu harus disesuaikan.

4. Sistem Kusen Pintu dan Kendela
Terbuat dari beton pracetak dengan ukuran yang dapat disesuaikan dengan permintaan, kusen ini tinggal dipasang ke dinding dengan baut dynabolt. Sementara daun pintu dan daun jendelanya dapat terbuat dari kayu atau PVC. Kusen beton ini cocok diletakkan di daerah lembab karena tidak akan lapuk.

Sumber:
-Holcim: Bataton.


Kusen Kukuh Bingkai Pintu dan Jendela

pintu-web

Selain sebagai bingkai tempat memasang pintu dan jendela, kusen juga berfungsi sebagai penahan dinding-dinding pada bagian atas dan sampingnya. Berdasarkan jenis bahannya, kusen dapat dibedakan menjadi:

1. Kusen kayu
Kusen kayu dipasang bersamaan dengan pengerjaan dinding bata dan batako. Kusen kayu bisa dibuat di lokasi atau dibeli dalam bentuk siap pasang dari toko kusen. Kusen kayu dapat dibuat dengan berbagai model sesuai dengan kebutuhan dan dikombinasikan dengan jalusi di atasnya.

2. Kusen aluminium
Kusen aluminium dipasang setelah bidang dinding terbentuk dan diplester agar kusen tidak rusak ataupun kotor karena kusen aluminium bersifat lebih rentan daripada kusen kayu. Berbeda dengan kusen kayu, kusen aluminium tidak perlu pengerjaan finishing seperti pendempulan dan penghalusan.

3. Kusen plastik dan fiber
Kusen plastik dan fiber hanya digunakan di kamar mandi atau wc karena sifatnya yang tidak kuat namun tahan air. Seperti halnya kusen alumnium kusen plastik dan fiber dipasang setelah pekerjaan dinding selesai.

4. Kusen Beton
Seperti halnya kusen aluminium dan plastik, kusen beton dibeli dalam bentuk siap pasang. Kusen ini cukup dipasangkan ke dinding dengan dynabolt. Karena terbuat dari beton, kusen ini cocok untuk daerah lembab karena tidak mudah lapuk.

Selesai memasang kusen maka pintu, jendela, dan kunci beserta gagangnya pun dapat dipasang untuk mengamankan bangunan Anda.

Dirangkum dan dikembangkan dari:
- KawanPustaka: Panduan Membangun Rumah
- Holcim: Bataton

Struktur Atap Ringan dan Kuat
Tuesday 16 June 2009 | 11:40 AM

atap-web

Atap sebagai puncak dan penutup atas rumah dapat dibuat dengan bermacam-macam bentuk, mulai dari bentuk pelana, perisai, ataupun bentuk kerucut sesuai dengan desain arsitektur rumah Anda. Apapun bentuk Atap rumah Anda, ada 3 bagian utama struktur atap yaitu kuda-kuda, rangka atap, dan penutup atap. Karena posisinya yang di atas, atap haruslah ringan agar tidak ambruk tapi juga kuat agar tidak mudah diterbangkan angin.

Kuda-kuda

Langkah pertama membangun atap adalah pembangunan kuda-kuda dan rangka atap. Untuk bangunan rumah tinggal, jenis kuda-kuda dan rangka atap yang umumnya digunakan adalah:

1. Kuda-kuda kayu

Kuda-kuda kayu terbuat dari balok-balok kayu tropis seperti kayu borneo, kayu jati, atau kayu ulin. Kuda-kuda yang terbuat dari kayu ringan, kuat, dan indah karena pada kayu dapat dibuat ukiran sehingga dapat diekspos untuk menambah ornamen pada rumah Anda. Tetapi karena harga kayu mahal dan sifat kayu yang bisa keropos bila terkena air dan rentan terhadap ancaman rayap, maka penggunaan kayu sebagai kerangka atap kini mulai ditinggalkan.

2. Kuda-kuda baja

Kuda-kuda baja terbuat dari baja ringan atau baja lapis aluminium dan seng. Kuda-kuda dari baja sangat banyak digunakan sekarang karena harganya lebih murah dari kuda-kuda kayu, kuat, tidak rentan rayap, dan tahan karat hingga 25 tahun. Pengerjaan kuda-kuda baja lebih susah dari kayu karena memerlukan peralatan las dan bor untuk menyambungnya.

Genteng

Setelah kuda-kuda dan rangka atap terpasang, atap dapat ditutup dengan kepingan-kepingan genteng. Genteng tersedia dalam berbagai macam bentuk, ukuran, bahan dan warna yang dapat disesuaikan dengan desain rumah Anda. Umumnya genteng yang digunakan untuk rumah tinggal terbuat dari tanah liat, tapi penggunaan genteng tanah liat dapat dikombinasikan dengan genteng kaca untuk memasukkan cahaya ke dalam rumah.

Rupa-rupa Dinding
Tuesday 16 June 2009 | 11:37 AM

rupa_rupa_dinding

Walaupun sekilas terlihat sama, di dalam bangunan ada 2 jenis dinding, yang pertama adalah dinding struktur dan yang ke dua adalah dinding interior. Dinding struktur adalah dinding yang bersifat permanen dan menjadi bagian dari struktur penopang bangunan, sedangkan dinding interior bisa bersifat permanen, tapi bisa juga bersifat non permanen seperti sekat atau partisi.Baik dinding struktur maupun dinding interior dapat dibangun dari berbagai pilihan bahan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan bahan dinding yang umumnya digunakan untuk rumah tinggal adalah:

1. Bata merah
Bata merah terbuat dari tanah liat dan dibakar dengan suhu tinggi. Dinding bata merah dibuat dengan menyusun batu bata yang saling direkatkan dengan adukan semen. Dinding bata merah dapat ditutup dengan plester untuk pengerjaan pengecatan ataupun dapat dibiarkan terbuka untuk mengekspos warna dan tekstur bata tersebut.

Dinding bata merah relatif anti bocor dan rembes. Dinding bata merah ini juga kuat dan tahan lama. Tetapi pengerjaan dinding bata merah ini memakan waktu yang cukup lama sehingga biayanya pun jadi relatif mahal.

2. Batako putih
Batako putih terbuat dari campuran bahan tras, batu kapur, dan air yang di-press tanpa dibakar menjadi kotak-kotak dengan lubang-lubang pada sisinya. Pengerjaan dinding dengan batako putih relatif cepat, tapi karena terbuat dari bahan kapur yang rapuh dan menyerap air, dinding batako putih cenderung mudah retak dan lembab.

3. Batako semen PC
Sama halnya dengan batako putih, batako semen juga di-press tanpa dibakar, hanya saja batako ini terbuat dari bahan semen. Batako semen harganya relatif lebih mahal bila dibandingkan dengan batako putih, tapi juga lebih kuat dan kedap air.

4. Beton
Dinding beton yang sering dipakai untuk dinding rumah tinggal adalah beton pre-cast tersedia dalam bentuk siap pasang seperti batu bata. Beton pre-cast ini pemasangannya mudah dan cepat, permukaannya pun halus dan rapih sehingga tidak perlu di plester.

Selain material dinding di atas, masih ada banyak jenis material dinding yang bersifat semi permanen dan sering digunakan untuk dinding interior. Beberapa di antaranya:

1. Papan fiber semen
Papan fiber semen terbuat dari campuran serat fiberglass dan semen yang dicetak berbentuk lembaran-lembaran papan. Papan fiber semen ini ringan, mudah diangkat, dipotong, dan dilem. Berbeda dengan bata merah dan batako, papan fiber semen tidak dipasang dengan adukan semen melainkan dipaku dan disekrup sehingga pengerjaannya praktis dan cepat, terlebih lagi dinding yang dibuat dengan papan fiber semen dapat langsung dicat tanpa diplester terlebih dahulu.

2. Gypsum Board
Bahan dasar gypsum board adalah kapur. Gypsum board tersedia dalam bentuk lembaran dengan ukuran 120×240cm dan ketebalan 9,10,12, dan 15 mm. Agar dapat berdiri sebagai dinding, gypsum board dipasangkan pada rangka kayu ataupun rangka partisi berbahan dasar metal dan besi ringan. Dinding gypsum board permukaannya halus dan rata sehingga dapat langsung di-finishing dengan cat atau wallpaper.

3. Composit Panel
Composit panel terbuat dari beberapa lapis plastik pada bagian inti dan lapisan aluminium pada bagian luar. Material dinding ini bersifat fleksibel sehingga dapat dibentuk melengkung ataupun menyiku tanpa pecah.

4. Bambu
Dinding anyaman bambu sering dipakai untuk menciptakan kesan tradisional. Jenis bambu yang sering dipakai untuk material dinding adalah bambu hitam atau bambu tali. Walaupun murah, mudah dipasang, dan mempunyai nilai estetis tersendiri, perlu diingat bahwa dinding bambu mudah terbakar dan mudah terserang hama bubuk.

Kerangka Rumah Beton
Tuesday 16 June 2009 | 11:35 AM

rmh-beton-web

Setelah pondasi berdiri, langkah selanjutnya dalah membangun rangka rumah. Komponen rangka rumah terdiri dari:

1). Sloof

Sloof adalah beton bertulang yang berfungsi untuk mengikat struktur rumah dengan pondasi dan meratakan beban rumah di atas pondasi. Sloof terletak secara horizontal di atas pondasi. Panjang sloof sepanjang pondasi.

2). Kolom

Kolom adalah tiang-tiang beton yang menjadi struktur utama bangunan. Kolom beserta ring balk saling mengikat menjadi sistem rangka bangunan, mengikat dinding dan menyalurkan beban bangunan ke pondasi. Kolom terletak pada pertemuan dinding dan sudut-sudut bangunan.

3). Ring balk

Ring balk adalah beton bertulang yang terletak horizontal di atas dinding. Ring balk akan memikul beban atap rumah dan menyalurkannya ke kolom.

4). Dak Beton

Dak beton adalah pelat beton yang terletak di atas dinding. Pada bangunan berlantai 2, dak beton ini akan berfungsi sebagai lantai 2, sedangkan pada bangunan 1 lantai, pelat beton ini berfungsi sebagai atap.

5). Balok

Balok adalah beton bertulang yang menjadi struktur bagian atas dengan fungsi sebagai dudukan dak beton dan pengikat kolom lantai atas. Balok ini akan menjadi tumpuan semua beban yang ada di lantai 2.

Semua elemen rangka ini terbuat dari beton bertulang sehingga pengerjaan pembangunan rangka ini disebut pekerjaan beton bertulang. Beton bertulang terdiri rangka besi yang dicor dengan adukan beton. Adukan beton terdiri dari campuran semen, pasir, dan batu. Adukan beton bisa dibuat di lokasi dengan molen atau bisa juga dibuat di pabrik. Adukan beton buatan pabrik yang biasanya disebut ready mix ini lebih baik karena adukan bisa didapat dalam jangka waktu singkat dengan mutu adukan yang terukur dengan baik dan konsisten.

Ready mix ditransportasikan dari pabrik ke lokasi dengan truk beton. Truk-truk beton ini seringkali terlalu besar untuk menjangkau lokasi pembangunan rumah tinggal di jalan-jalan kecil.  Untuk mengatasi hal ini Holcim menyediakan MiniMix; truk pengaduk dan pengantar beton berukuran kecil yang dapat menjangkau hingga ke gang-gang kecil. MiniMix ideal untuk pembangunan rumah Anda karena adukan betonnya berkualitas tinggi dengan bahan semen Holcim dan dapat dipesan dalam jumlah kecil sesuai dengan kebutuhan Anda.

Dirangkum dan dikembangkan dari:

- Griya Kreasi: Panduan Lengkap Membangun Rumah

- Holcim : Ready Mix & Minimix

Tahap 5 : Framing
Tuesday 16 June 2009 | 11:32 AM

framing_vector

Tahap framing mungkin merupakan tahap yang paling yang paling menyenangkan. Setelah menyaksikan semua perkerjaan persiapan dan pekerjaan pondasi yang terlihat seperti mengobrak-abrik lahan tanpa hasil, pada tahap ini rumah Anda mulai menampakkan wujudnya.

Dalam proses framing, perlahan-lahan rumah Anda tumbuh. Pertama-tama Anda akan melihat kerangka rumah terbentuk, lalu kerangka tersebut akan terisi dinding-dinding, dan dilindungi oleh atap. Pada tahap ini pun Anda dapat masuk ke dalam bangunan, melihat satu per satu ruangan dibangun dan di sekat. Anda dapat berjalan dari satu ruangan ke ruangan lainnya, membayangkan bagaimana Anda akan mengisi dan beraktifitas di dalamnya.